Deskripsi
Alat Penghasil Biogas
Alat penghasil Biogas ini dipergunakan untuk menghasilkan Biogas dari kotoran hewan (sapi). Caranya adalah dengan menambahkan air pada kotoran sapi ( perbandingan air + kotoran = 1:1 ), kemudian dimasukan ke dalam alat pengahasil biogas (harus tertutup) dalam keadaan anaerob (hampa udara) maka kotoran ini akan menghasilkan biogas. Dengan demikian untuk menghasilkan Biogas harus tersedia kotoran sapi secara kontinyu. Selain ketersediaan kotoran, yang tak kalah pentingnya yaitu penyesuaian udara sekitar, karena suhu yang paling baik untuk terjadinya proses pembentukan biogas adalah antara 32-37 derajat celsius. pada suhu ini mikroba (bakteri penghasil biogas) hidup dan aktif.
Untuk pertama kali pengisian, diperlukan kurang lebih 200 kg kotoran, selanjutnya untuk kontinyuitas cukup dengan 15 kg saja per hari. Peternak yang memiliki 1 ekor sapi saja sudah bisa menyediakan kotoran secara kontinyu untuk menghasilkan gas secara kantinyu sebanyak (15 kg / hari ), namun untuk penyediaan 200 kg kotoran (sebagai bahan pengisian awal ) perlu dilakukan pengumpulan kotoran beberapa hari saja agar terkumpul 200 kg.
Artinya Peternak yang hanya memiliki 1 ekor sapipun bisa membuat biogas, hal ini akan mengurangi pengeluaran keluarga (penghematan) untuk membeli gas LPG untuk kebutuhan memasak.
Alat Penghasil Biogas ini terdiri dari :
- 2 buah Drum yang masing masing tutupnya dibuka kemudian di sisi tersebut disatukan dengan cara di las.
- Ditempelkan pipa besi berdiameter 5cm dengan cara dilas pada kedua sisi drum yang telah dilubangi 5cm, pipa besi yang satu di tambah corong, yang nantinya berfungsi sebagai saluran untuk masukan bahan, dan pipa besi yang satunya tanpa corong sebagai bahan keluaran sisa pembuatan gas, dan pada bagian atas (setelah drum di satukan ) di lubangi dan di tempel pipa ukuran kecil dan krannya dan terus sambung dengan selang karet, ini sebagai saluran gas yang di hasilkan. Bagian atas drum dipasang alat untuk pengukur tekanan gas yang ada di dalam tabung.
Untuk bekerja sempurna maka alat ini harus dilengkapi lagi dengan tabung penyimpan Biogas yang gunanya adalah untuk menyimpan Biogas yang dihasilkan sebelum dipergunakan :
- Alat penyimpan gas dibuat dengan cara 1 buah drum 200 ltr dibuka tutupnya kemudian diisi air setengahnya, kemudian drum kecil (120 ltr) di buka tutupnya, kemudian dilubangi sisi bagian bawahnya sebanyak 2 lubang, untuk pipa kecil dan kran, 1 sebagai saluran gas masuk dari alat penghasil biogas dan 1 lagi sebagai saluran keluar gas untuk disalurkan ke kompor gas, masukan drum kecil ini ke drum besar berisi air tadi secara terbalik sampai setengah badan drum.
Sumber : http://dadanar.blogspot.co.id/2013/11/peralatan-dan-cara-membuat-alat.html
Ulasan
Belum ada ulasan.