Semakin lama situs e-commerce di Indonesia kian berkembang, sehingga toko online yang menjual berbagai macam produk dan kebutuhan hidup sehari-hari tidak luput dari aksi penipuan online. Tidak sedikit para pelanggan yang telah menjadi korban dari kejahatan dunia maya, mulai dari phising atau website kembar, telpon yang mengatasnamakan perusahaan tertentu dan lain sebagainya. Bisnis toko online di Indonesia beberapa tahun belakangan ini memang mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi, banyak situs retail online yang mulai bermunculan. Untuk menjaga keamanan saat berbelanja secara online, maka penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan antara toko online terpercaya dan toko online palsu.
Agar Anda bisa terhindar dari penipuan di dunia maya yang berkedok toko online, berikut ini tips jitu yang perlu diperhatikan dengan baik:
Menggunakan domain gratis
Hampir sebagian besar toko online terpercaya menggunakan website berbayar untuk membuka lapak dagangnya. Sedangkan toko online palsu umumnya cenderung menggunakan nama domain dengan menggunakan blog gratisan.
Tidak mencantumkan nomor telepon kantor
Anda patut waspada jika bisnis toko online yang Anda kunjungi hanya mencantumkan nomor telpon pribadi atau nomor handphone dan aplikasi messenger seperti BBM, WhatsApp, Line dan lain sebagainya tanpa mencantumkan nomor telpon kantor yang bisa dihubungi.
Alamat
Lokasi biasanya cenderung berada di daerah yang sulit dijangkau dan diakses. Bahkan beberapa pelaku sengaja memasang alamat palsu untuk meninggalkan jejaknya. Sedangkan toko online terpercaya umumnya memasang alamat lengkap.
Tidak melayani COD atau Cash On Delivery
Toko online terpercaya biasanya tidak hanya melayani transfer bank saja, akan tetapi juga melayani COD dimana konsumen bisa membayar setelah barang yang mereka pesan telah diterima.
Tampilan atau layout website
Website toko online palsu biasanya memiliki tampilan dan desain yang tidak profesional sehingga terlihat alakadarnya.
Harga jauh lebih murah
Untuk menjaring konsumen lebih banyak, biasanya toko online palsu menggunakan strategi marketing andalan yaitu menjual barang dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan barang sejenis yang beredar dipasaran.
Customer service sulit dihubungi
Pada toko online palsu biasanya customer service sulit untuk dihubungi untuk menghindari pertanyaan dari konsumen, atau customer service cenderung lebih memaksa.
Memberikan kredit yang tidak masuk akal
Biasanya toko online palsu menjual barang dengan sistem kredit murah yang tentu saja tidak masuk akal. Misalnya harga barang Rp 1 juta bisa dicicil sekian kali dengan cicilan awal Rp 100 ribu dan lain sebagainya.
Layanan 24 jam
Toko online terpercaya biasanya memiliki jam kerja yang jelas, lain halnya dengan toko online palsu yang yang membuka layanan selama 24 jam penuh.
Kata “Terpercaya, Aman, Terjamin” Berlebihan
Toko online palsu biasanya sering menggunakan kata-kata tersebut secara berlebihan dengan tujuan untuk meyakinkan para konsumen sehingga benar-benar terkesan terpercaya.
Testimonial palsu
Untuk lebih meyakinkan para konsumen biasanya toko online palsu sering membuat testimonial sendiri dengan kalimat yang lebih cenderung merayu atau membujuk konsumen.
Nomor surat izin palsu
Agar toko online palsu lebih terlihat sempurna, biasanya pemiliki toko online palsu akan mencantumkan nomor surat izin palsu yang dibuat sendiri, namun saat di cek pastinya nomor tersebut tidak terdaftar dimanapun.
Sebagai seorang konsumen, kehadiran toko online palsu tentu saja akan sangat merugikan. Oleh sebab itu Anda sebagai calon konsumen harus lebih waspada dan berhati-hati sebelum melakukan pembelian secara online.
Sumber: https://bisnisukm.com/perbedaan-toko-online-palsu-dan-terpercaya.html